Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Harta Rumah Semakin Anjlok Ketika Bersebelahan Dengan Masjid

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan keprihatinannya saat ada rumah yang berlokasi di dekat mosque justru harga jualnya anjlok Hal ini diungkapkan Anies usai peletakan batu pertama Masjid At Tabayun di Meruya , Jakarta Barat. "Kita prihatin sekali banyak tempat kalau ditanya harga rumah kenapa harganya turun? 'Sebelah masjid pak'. Kenapa harga rumahnya rendah? Ketika panggil asesor datang, didiskon karena rumahnya di sebelah mosque," kata Anies dalam pidatonya, Jumat (27/8). Padahal, Anies menilai rumah yang terletak di sebelah masjid seharusnya menjadi berkah. "Harusnya rumah di sebelah mosque itu berkah rumah yang lebih dekat kepada masjid. Tapi kalau melihat harga pasaran begitu rumah di sebelah mosque harga nilainya turun," ungkap Anies. Oleh karena itu, ia berharap dengan hadirnya Masjid At Tabayyun di Taman Vila Meruya bisa menjadikan lingkungan sekitarnya lebih tenang dan teduh. Selain itu, diharapkan juga mosque ini dapat jadi

Menteri Sosial Mengatakan Ada Dalang Masalah Pembagian Bansos di Kalangan Kemensos

Jakarta -  Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkap dalang masalah dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) berada pada information yang hampir di setiap Direktorat Jendral (Ditjen) memiliki data program bansos yang berbeda-beda. Kesimpulan tersebut didapat Risma setelah mengumpulkan hasil audit yang dilaporkan oleh KPK , BPKP, dan BPK langsung ke pihaknya. Sehingga ditemukan data yang saling berbeda antara Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bantuan sembako, Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Program Keluarga Harapan (PKH). "Kemudian yang pertama saya lakukan adalah bagaimana menjadikan information itu menjadi satu dari masing-masing dirjen itu kita jadikan satu. Jadi awalnya data itu ada 4, DTKS sendiri kemudian information bantuan pangan non tunai (BPNT) atau yang warga mengenalnya sembako, kemudian ada information bantuan sosial tunia, kemudian ada data PKH," kata Risma saat webinar melalui chanel youtube KPK RI, K

Menteri Agama Mengajak Seluruh Rakyat Indonesia Peringati HUT RI ke-76 dengan Lebih Memperkuat Solidaritas

Jakarta -  Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia dengan semakin memperkuat solidaritas utamanya dalam menghadapi pandemi Covid-19. "Pandemi yang saat ini mendera, mengajarkan kita tentang pentingnya perasaan senasib dan persamaan hak, serta penguatan solidaritas dan gotong royong dalam mengatasinya," ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin. Yaqut mengatakan suasana pandemi menjadi energy untuk lebih mengeratkan persaudaraan, merawat kerukunan, dan saling berjabat erat mencari titik temu persamaan dalam membangun bangsa. Menurutnya, para tokoh agama juga memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga persatuan, kesatuan, dan kohesi umat, termasuk dalam segenap upaya mengakhiri pandemi Covid-19 . "Kemerdekaan adalah hak mendasar bagi setiap manusia. Kemerdekaan harus dijamin dalam hidup kemasyarakatan, terutama dalam hidup berbangsa dan bernegara

Analisa Capres 2024, Ganjar Tertinggi, Disusul Prabowo dan Anies, AHY ke 6

Jakarta - Lembaga survei Charta Politika Indonesia mencatat elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tertinggi sebagai calon presiden 2024. Ganjar ditempel Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di papan atas. Dalam simulasi banyak nama, Ganjar berada di puncak dengan elektabilitas 16,2 persen. Sementara, Prabowo Subianto dengan elektabilitas 14,8 persen ditempel ketat Anies dengan elektabilitas 14,6 persen. "Di sini mulai kelihatan papan utamanya ada tiga pemain tiga sosok mas Ganjar, pak Prabowo dan mas Anies," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya ketika rilis survei secara bold, Kamis (12/8). Sementara, di papan tengah diisi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (5,4 persen), Menparekraf Sandiaga Uno (4,6 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,9 persen), politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (3,3 persen), Mensos Tri Rismaharini (3,1 persen), mantan Menteri